BRI mendapatkan ISO 27001 untuk product Open Banking BRI, yaitu BRIAPI (BRI Application Programming Interface). BRI Developer API ini merupakan produk perseroan yang memungkinkan pihak ketiga untuk menggunakan fitur atau fungsi layanan finansial dari Bank BRI dalam platform milik mereka dengan cepat dan aman. Penerapan BRIAPI dengan ISO 27001 menjadikan Bank BRI sebagai bank dengan system open API pertama di Indonesia yang bersertifikasi ISO 27001. Adapun sertifikasi ISO27001 tersebut didapatkan dari BSI British Standards Institution (BSI), sebuah lembaga sertifikasi internasional yang berbasis di London, Inggris. 

“Kami bersyukur BRIAPI yang kami terapkan berhasil meraih sertifikasi ISO 27001 dan capaian ini akan menjadi semangat kami untuk terus mengembangkan produk-produk berbasis digital teknologi lainnya dan mengarahkan Bank BRI menjadi Open Banking platform” ujar Direktur IT dan Operasi Bank BRI Indra Utoyo dalam keterangan tertulis, Rabu (8/5/2019).

Dia mengatakan melalui ISO 27001 ini, BRIAPI dapat semakin mantap dimanfaatkan oleh partner yang membutuhkan layanan finansial dari Bank BRI sekaligus mendorong percepatan kolaborasi secara digital. 

“Saat ini sudah tersedia 40 API yang siap untuk digunakan, dengan fitur andalan seperti direct debit, fund transfer, dan bill payment. Platform BRIAPI sendiri telah digunakan oleh beberapa rekanan BRI mulai dari instansi pemerintahan dan digital startup seperti Tokopedia, Gojek, Lazada, TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) dan KJMIS (Koperasi Jaringan Masyarakat Indonesia Sejahtera). Kami berharap sertifikasi ini juga dapat menjadikan Bank BRI tumbuh semakin cepat di dunia digital dan semakin maju dengan teknologi, guna melayani nasabah dengan lebih baik lagi” tutup Indra.

Sertifikasi ISO 27001 membuktikan BRIAPI memiliki kejelasan flow operasional (clarity), pengajuan dan peran dari bisnis BRIAPI menjadi lebih cepat (agility), data yang tersimpan di BRIAPI terjamin aman dan tidak akan bocor ke pihak lain (safety), meningkatkan kepatuhan akan keamanan sistem informasi terhadap aturan yang berlaku (compliance), menyiapkan penanganan atas risiko yang dapat terjadi pada sistem BRIAPI (risk management), serta menekan potensi timbulnya fraud yang dapat membahayakan reputasi dari BRI (reputation).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *