Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank BRI, Indra Utoyo, menjadi pembicara dalam acara Google Cloud Summit di JIExpo Convention Center dan Theatre (05/09) memperkenalkan Portal BRI API untuk pada Developers yang ingin menggunakan BRI API. Google Cloud Summit kali ini adalah yang ketiga kalinya yang diselenggarakan di Jakarta, sebagai event rutin tahunan Google di setiap negara. Kegiatan ini juga mengundang seluruh pemain besar IT dan korporasi, terutama pihak-pihak yang telah bekerjasama atau memiliki antusiasme terhadap teknologi Google.
Dalam acara tersebut, Indra Utoyo menyampaikan komitmen Bank BRI sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia untuk tetap fokus pada segmen mikro kecil menengah, membantu pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di tanah air sehingga mereka memiliki harapan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Sehingga pada akhirnya pelaku UMKM akan menjadi backbone perekonomian Indonesia.
Data yang besar tanpa teknologi yang mumpuni tidak akan menghasilkan solusi layanan yang terbaik. Oleh karena itu, Bank BRI telah meningkatkan kemampuannya untuk melompati persaingan teknologi finansial dengan BRI Developer API. BRI Developer API ini menggunakan Apigee API Google Cloud sebagai intinya. Dengan portal BRI API, waktu yang dibutuhkan untuk menggabungkan Bank BRI dengan mitra baru dapat berlangsung lebih cepat dari enam bulan menggunakan teknologi host-to-host menjadi kurang dari satu jam menggunakan BRI API. “Sejak Agustus 2016, kami merupakan penyedia API pertama di Indonesia yang bisa memberikan layanan perbankan dalam 1 jam. Saat ini sudah lebih dari Rp 3 Triliun transaksi yang dilakukan melalui BRI API,” kata Indra Utoyo.
Salah satu keunggulan yang dimiliki Bank BRI adalah jumlah data yang massive hingga ke segmen ultra-mikro di seluruh pelosok tanah air. Dengan keunggulan data besar, Bank BRI berfokus untuk membuat manajemen risiko yang lebih efisien dan berkualitas.
Lebih lanjut Indra Utoyo juga menyampaikan bahwa, Bank BRI merupakan satu-satunya institusi di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 270001 untuk big data. “Hal ini menunjukkan komitmen Bank BRI dalam menjaga keamanan dan kerahasiaan data nasabah,” imbuh Indra.
Dengan inovasi digital yang dilakukan Bank BRI, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi semakin merata hingga segmen ultra-mikro dan literasi finansial yang lebih tinggi di masyarakat Indonesia guna mencapai inklusi finansial sebesar 75% dari populasi warga negara Indonesia di tahun 2019.