[**Transparansi Proses**](http://pojokprogrammer.net/content/transparansi-proses-menjadikan-organisasi-anda-lebih-efisien-dan-kompetitif) – Dalam implementasi BPM, dengan adanya transparansi proses akan membuka kotak hitam (blackbox) dan mengungkapkan alur kerja/aktivitas dalam sebuah proses bisnis. Dalam hal ini, transparansi proses membantu semua pihak terkait melihat langsung semua elemen dari proses desain, termasuk model, alur kerja, aturan, sistem, dan partisipan/user.
Dikatakan transparan dalam sebuah proses bisnis apabila adanya ketersediaan informasi yang jelas dan tepat. Sehingga tidak ada ruang gerak bagi stakeholder dan shareholder untuk melakukan manipulatif terhadap jalannya sebuah proses.
Semua aktivitas proses menjadi transparan dan mudah dipantau oleh semua pihak yang terkait (stakeholder). Hal ini dimaksudkan semua pihak yang terkait dapat memahami dan mengerti proses bisnis yang terkait sesuai dengan aturan atau regulasi (SOP).
Dengan adanya transparansi proses dan data dapat membantu stakeholder dalam memantau kualitas data selama proses bisnis berlangsung melalui pendekatan yang lebih proaktif. Hal ini menyebabkan kesalahan dalam proses bisnis menjadi berkurang.
Terdapat beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari adanya transparansi proses pada BPM di organisasi, antara lain:
– Ketersediaan informasi yang mudah dan transparan bagi semua pihak yang terkait (stakeholder).
– Pemantauan aktivitas proses secara real time dan juga untuk memutar ulang (playback) proses bisnis yang sudah pernah dikerjakan.
– Visibilitas status pada aktivitas proses terhadap pihak yang terkait (stakeholder).
– Membantu identifikasi masalah lebih awal apabila terjadi hambatan (bottleneck) dalam sebuah proses.
– Memberikan penilaian kerja terhadap proses bisnis dan pihak yang terkait (stakeholder) secara objektif berdasarkan parameter tertentu.
– Meningkatkan produktivitas dan efektifitas kinerja semua pihak yang terkait disetiap divisi.
– Tidak adanya manipulasi terhadap jalannya sebuah proses.